Senin, 9 Juli 2012 02:16 wib
Ekspresi kegembiiraan Lorenzo di podium GP Jerman (Foto: Getty Images)
SACHSENRING - Jorge Lorenzo tak memungkiri nasib nahas yang menimpa Casey Stoner memberikan keuntungan besar untuknya dalam persaingan menuju titel juara dunia MotoGP musim ini. Meski demikian, pembalap Yamaha Racing ini mengaku akan tetap senang andai Stoner tak terjatuh.
Lorenzo mengakui, performa motornya tidak kompetitif saat tampil pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (8/7/2012) malam tadi. Dia tidak mampu bersaing dengan duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner yang bersaing memperebutkan kemenangan.
Lorenzo yang kala itu berada di posisi tiga hingga penghujung balapan, sempat dihadapkan pada defisit empat poin dari Stoner yang berpotensi meraih podium dua, di belakang Pedrosa yang tampil sebagai pemenang.
Namun, keberuntungan ternyata berpihak pada Lorenzo. Stoner yang hanya menyisakan dua tikungan sebelum garis finish, mengalami nasib nahas, terjatuh dari motornya.
Lorenzo pun otomatis naik ke urutan dua, sekaligus mengamankan posisinya di puncak klasemen sementara pembalap. Kini, Lorenzo kini unggul 14 poin dari pesaing terdekatnya, Dani Pedrosa yang naik ke urutan dua. Sementara dengan Stoner yang turun ke posisi tiga, Por Fuera unggul 20 angka.
“Banyak hal bisa berubah dalam satu balapan. Di Belanda (Assen), kami memiliki keunggulan 25 poin, lalu tiba-tiba menjadi 0. Satu mesin sudah berkurang dan kami sangat kecewa,” tutur Lorenzo yang gagal finish di Assen.
“Lalu, pada hari ini kami mendapatkan keuntungan keberuntungan dengan Stoner terjatuh,”sambungnya dikutip Autosport.
“Saya sendiri sebenarnya sudah sangat senang bisa finish ketiga, karena hari ini performa motor dan ban belakang tidak terlalu bagus. Jadi, kali ini kami beruntung,” imbuh juara dunia 2010 ini.
“Jika bisa memilih, saya tidak ingin mengalami kegagalan di Assen dan Casey tidak terjatuh di sini. Tapi, inilah realita yang kadang terjadi di balapan,” pungkasnya.
“Sekarang, kami adalah pimpinan klasemen, dan saya bahagia memiliki
keuntungan dengan keunggulan poin ini,” pungkas pembalap 25 tahun ini.
Lorenzo mengakui, performa motornya tidak kompetitif saat tampil pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (8/7/2012) malam tadi. Dia tidak mampu bersaing dengan duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner yang bersaing memperebutkan kemenangan.
Lorenzo yang kala itu berada di posisi tiga hingga penghujung balapan, sempat dihadapkan pada defisit empat poin dari Stoner yang berpotensi meraih podium dua, di belakang Pedrosa yang tampil sebagai pemenang.
Namun, keberuntungan ternyata berpihak pada Lorenzo. Stoner yang hanya menyisakan dua tikungan sebelum garis finish, mengalami nasib nahas, terjatuh dari motornya.
Lorenzo pun otomatis naik ke urutan dua, sekaligus mengamankan posisinya di puncak klasemen sementara pembalap. Kini, Lorenzo kini unggul 14 poin dari pesaing terdekatnya, Dani Pedrosa yang naik ke urutan dua. Sementara dengan Stoner yang turun ke posisi tiga, Por Fuera unggul 20 angka.
“Banyak hal bisa berubah dalam satu balapan. Di Belanda (Assen), kami memiliki keunggulan 25 poin, lalu tiba-tiba menjadi 0. Satu mesin sudah berkurang dan kami sangat kecewa,” tutur Lorenzo yang gagal finish di Assen.
“Lalu, pada hari ini kami mendapatkan keuntungan keberuntungan dengan Stoner terjatuh,”sambungnya dikutip Autosport.
“Saya sendiri sebenarnya sudah sangat senang bisa finish ketiga, karena hari ini performa motor dan ban belakang tidak terlalu bagus. Jadi, kali ini kami beruntung,” imbuh juara dunia 2010 ini.
“Jika bisa memilih, saya tidak ingin mengalami kegagalan di Assen dan Casey tidak terjatuh di sini. Tapi, inilah realita yang kadang terjadi di balapan,” pungkasnya.
“Sekarang, kami adalah pimpinan klasemen, dan saya bahagia memiliki
keuntungan dengan keunggulan poin ini,” pungkas pembalap 25 tahun ini.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment