STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Posted by Unknown

BAB I PENDAHULUAN
 a) LATAR BELAKANG 
 Pada zaman modern sekarang ini, masalah pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting. Abad mendatang merupakan suatu tantangan bagi generasi yang akan datang. Terutama bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional dan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan bangsa lain. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan percaya kepada Tuhan yang Maha Esa. Di dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan seorang pendidik yang berkualitas sehingga dalam pola pembelajaran yang diajarkan dalam proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan seorang pendidik yang mampu berkualitas serta diharapkan dapat mengarahkan anak didik menjadi generasi yang kita harapkan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa. Untuk itu, guru tidak hanya cukup menyampaikan materi pelajaran semata, akan tetapi guru juga harus pandai menciptakan suasana belajar yang baik, serta juga mempertimbangkan pemakaian metode dan strategi dalam mengajar yang sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai pula dengan keadaan anak didik. Keberadaan guru dan siswa merupakan dua faktor yang sangat penting di mana diantara keduanya saling berkaitan. Kegiatan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kegiatan mengajar guru, karena dalam proses pembelajaran guru tetap mempunyai suatu peran yang penting dalam memberikan suatu ilmu kepada anak didiknya. Salah satu masalah yang dihadapi guru dalam menyelenggarakan pelajaran adalah bagaimana menimbulkan aktifitas dan keaktifan dalam diri siswa untuk dapat belajar secara efektif. Sebab, keberhasilan dalam suatu pengajaran sangat dipengaruhi oleh adanya aktifitas belajar siswa. Salah satu cara untuk menimbulkan aktifitas belajar siswa adalah dengan merubah kegiatan-kegiatan belajar yang monoton. Di samping itu, motivasi merupakan salah satu factor yang turut menentukan keefektifan proses balajar mengajar. Callahan dan clark mengemukakan bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah satu tujuan tertentu. Motivasi belajar memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar. Sehingga siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan mempunyai semangat yang besar untuk melaksanakan kegiatan belajar tersebut. Oleh karena itu, motivasi belajar yang ada pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus. b) RUMUSAN MASALAH Rumusan Masalah dari judul makalah ini adalah sebagai berikut: Pengertian Strategi Belajar Mengajar. Jenis Strategi dan tehnik Belajar Mengajar. Hakikat Kegiatan Belajar Mengajar. Bagaimana Implikasi dalam kehidupan nyata: Bagaimana seorang guru dalam menerapkan strategi belajar mengajar itu? Apakah strategi belajar mengajar seperti ini telah dapat diterapkan sepenuhnya dalam dunia pendidikan saat ini? Kesimpulan dan Saran. c) BATASAN MASALAH Sangatlah penting bagi penulis dalam membatasi masalah untuk membuat pembaca mudah memahaminya. Penulis hanya membahas apa yang menjadi Strategi Belajar Mengajar berdasarkan buku panduan. Menjaga efesiensi judul makalah agar lebih terfokus pada rumusan masalah dan judul makalah. d) TUJUAN DAN MANFAAT Membekali diri akan teori-teori, konsep-konsep yang telah dipelajari selama 1 semester. Untuk memenuhi dan sebagai syarat tugas akhir semester. Agar mahasiswa/calon guru/guru memahami strategi belajar mengajar serta mampu memilih dan melaksanakan strategi belajar mengajar. Mencoba membuat metode dan cara belajar mengajar yang lebih profesional sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih aktif dan efektif. Menghasilkan Pelajar yang mampu mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar Di dalam sejarah dunia pendidikan guru merupakan sosok figur teladan bagi siswa/i yang harus memiliki strategi dan teknik-teknik dalam mengajar. Kegiatan belajar mengajar sebagai sistem intruksional merupakan interaksi antara siswa dengan komponen-komponen lainnya, dan guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran agar lebih aktif dan efektif secara optimal. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya di sebut metode mengajar. Teknik penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau insturktur kepada siswa di dalam kelas agar pelajaran itu dapat ditangkap, dipahami dan digunakan siswa dengan baik. Di dalam kenyatan cara atau metode mengajar atau teknik penyajian yang digunakan guru untuk menyampaikan informasi atau message lisan kepada siswa, berbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasai pengetahuan, keterampilan serta sikap. Maka, yang disebut dengan strategi belajar mengajar ialah memikirkan dan mengupayakan konsistansi aspek-aspek komponen pembentuk kegiatan sistem intruksional dengan siasat tertentu. Strategi Belajar Mengajar adalah pola-pola umum kegiatan guru – anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan mempelajari Strategi Belajar Mengajar berarti setiap guru mulai memasuki suatu kegiatan yg bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dgn ank didik. Interaksi yg bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis dgn memanfaatkan segala sesuatu guna kepentingan pembelajaran. Sehingga bahan pelajaran yg disampaikan guru dapat difahami dan diaplikasikan siswa dengan tuntas. B. Jenis Strategi Belajar Mengajar Berbagai jenis strategi Belajar Mengajar dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai pertimbangan, antara lain: 1. Atas dasar pertimbangan proses pengolahan pesan. Strategi Deduktif. Dengan Strategi Deduktif materi atau bahan pelajaran diolah dari mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat khusus atau bagian-bagian. Bagian itu dapat berupa sifat, atribut atau ciri-ciri. Strategi. Deduktif dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi. Strategi Induktif. Dengan Strategi Induktif materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri atau atribut) ke yang umum, generalisasi atau rumusan. Strategi Induktif dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi. 2. Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan. Strategi Belajar Mengajar Ekspositorik, yaitu suatu strategi belajar mengajar yang menyiasati agar semua aspek dari komponen pembentukkan sistem intruksional mengarah pada penyampaian isi pelajaran kepada siswa secara langsung. Dalam strategi ini tidak perlu mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsi dan konsep yang dipelajari. Semuanya telah disajikan guru secara jelas melalui aspek-aspek dari komponen yang langsung behubungan dengan para siswa pada waktu proses pembelajaran berlangsung. Strategi Belajar Mengajar Heuristik, yaitu suatu strategi belajar mengajar yang mensiasati agar aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem intruksional mengarah pada pengaktifan siswa untuk mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsip dan konsep yagn mereka butuhkan. 3. Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru Strategi Seorang Guru. Seorang guru mengajar kepada sejumlah siswa. Strategi Pengajaran Beregu (Team Teaching). Dengan Pengajaran Beregu, dua orang atau lebih guru mengajar sejumlah siswa. Pengajaran Beregu dapat digunakan di dalam mengajarkan salah satu mata pelajaran atau sejumlah mata pelajaran yang terpusat kepada suatu topik tertentu. 4. Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Siswa Strategi Klasikal Strategi Kelompok Kecil Strategi Individual. 5. Atas Dasar Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa Strategi Tatap Muka. Akan lebih baik dengan menggunakan alat peraga. Strategi Pengajaran Melalui Media. Guru tidak langsung kontak dengan siswa, akan tetapi guru “mewakilkan” kepada media. Siswa berinteraksi dengan media. Berdasarkan Model Desain Pelaksanaan Evaluasi Belajar Berdasarkan maksud atau fungsinya, terdapat beberapa model desain pelaksanaan evaluasi belajar-mengajar. Di antaranya ialah evaluasi; sumatif, formatif, refleksi, dan kombinasi dari ketiganya. Evaluasi sumatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar-mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test. Pola evaluasi ini dilakukan kalau kita hanya bermaksud mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau penguasaan belajar (mastery learning) yang telah dicapai oleh siswa. Asumsi yang mendasarinya ialah bahwa hasl belajar itu merupakan totalitas sejak awal sampai akhir, sehingga hasil akhir itu dapat kita asumsikan dengan hasil. Hasil penilaian ini merupakan indikator mengenai taraf keberhasilan proses belajar-mengajar tersebut. Atas dasar itu, kita dapat menentukan apakah dapat dilanjutkan kepada program baru atau harus diadakan pelajaran ulangan seperlunya. Evaluasi formatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan selama masih berjalannya proses kegiatan belajar-mengajar. Mungkin kita baru menyelesaikan bagian-bagian atau unit-unit tertentu dari keseluruhan program atau bahan yang harus diselesaikan. Tujuannya ialah apabila kita menghendaki umpan-balik yang secara (immediate feedback), kelemahan-kelemahan dari proses belajar itu dapat segera diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin akan lebih merugikan, baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri. Bila dibiarkan kesalahan akan berlarut-larut. Dengan kata lain, evaluasi formatif ini lebih bersifat diagnostik untuk keperluan penyembuhan kesulitan-kesulitan atau kelemahan belajar-mengajar (remedial teaching and learning), sedangkan reevaluasi sumatif (EBTA) biasanya lebih berfungsi informatif bagi keperluan pengambilan keputusan, seperti penentuan nilai (grading), dan kelulusan. Evaluasi reflektif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan sebelum proses belajar-menagjar dilakukan atau sering kita kenal dengan sebutan pre-test. Sasaran utama dari evaluasi reflektif ini ialah untuk mendapatkan indikator atau informasi awal tentang kesiapan (readliness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan) bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunan rencana kegiatan belajar-menagjar dan peramalan tingkat keberhasilan yang mungkin dapat dicapainya setelah menjalani proses belajar-menagjar nantinya. Jadi, evaluasi reflektif lebih bersifat prediktif. Penggunaan teknik pelaksanaan evaluasi itu secara kombinasi dapat dan sering juga dilakukan terutama antara reflektif dan sumatif atau model pre-post test design. Tujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini ialah apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar-mengajar yang bersangkutan. Dengan cara demikian, kita akan mungkin mendeteksi seberapa jauh konstribusi dari komponen-komponen yang terlibat dalam proses belajar-mengajar tersebut. Sudah barang tentu model ini pun lebih bersifat diagnostik, tetapi lebih komprehensi. C. Macam-macam Teknik Penyajian Belajar Mengajar Ada beberapa macam bentuk teknik penyajian belajar mengajar, yaitu: 1. Teknik Diskusi Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat juga semuanya aktif tidak ada yagn pasif sebagai pendengar. 2. Teknik Kerja Kelompok Teknik kerja kelompok adalalah suatu cara mengajar, di mana siswa di dalam kelas dipandang sebagi suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka bekerja bersama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan oleh guru. 3. Teknik Penemuan (Discovery) Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip, yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip yang dimaksud dengan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberiakn instruksi. 4. Teknik Penyajian Tanya-Jawab Teknik penyajian tanya-jawab ialah suatu cara untuk memberikan motivasi pada siswa agar bangkit pemikirannya untuk bertanya, selama mendengarkan pelajaran atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan guru agar dimengerti, bermanfaat dan dapat diingat dengan baik. Teknik Ceramah Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah. Ada banyak lagi macam- macam teknik penyajian belajar mengajar diantaranya, Simulasi, Unit Teaching, Microteaching, Sumbang Saran, Inqury, Eksperimen, Demonstrasi, Karya Wisata, Penyajian Secara Kasus, Latihan, dan lain sebagainya. Dalam keterbatasan Rumusan Masalah dan Bahan materi penulis hanya dapat menjelaskan lima dari beberapa yang menjadi teknik-teknik penyajian belajar mengajar. D. Hakikat Strategi Belajar Mengajar Kegiatan belajar mengajar merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Kegiatan Belajar adalah kegiatan Primer dalam kegiatan kegiatan belajar mengajar, sedangkan Mengajar adalah kegiatan Skunder, maksudnya untuk terciptanya kegiatan belajar siswa yang optimal. 1. Konsep dan Prinsip Belajar dan Pembelajaran Belajar memiliki lima atribut pokok ialah: Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan. Hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Belajar berkat mengalami, baik mengalami secara langsung maupun mengalami secara tidak langsung (melalui media). Dengan kata lain belajar terjadi di dalam interaksi dengan lingkungan. (lingkungan fisik dan lingkungan sosial). Supaya belajar terjadi secara efektif perlu diperhatikan beberapa prinsip antara lain: a. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai lebih baik, karena berkaitan langsung dengan tujuan pembelajaran itu sendiri. Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan motivasi. Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran bisa didasarkan terhadap diri siswa itu sendiri dan atau terhadap situasi pembelajarannya. c. Aktivitas. Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila fikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar. Penggunaan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif belajar. Umpan balik di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera menge-tahui benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Umpan balik dari guru sebaiknya yang mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa akan pelajaran tersebut. e. Perbedaan individual adalah individu tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai dengan hakikat mereka masing-masing. Berkaitan dengan ini catatan pribadi setiap siswa sangat diperlukan. Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari unsur: tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi; dan semuanya berfungsi dengan berorientasi kepada tujuan. 2. Variabel Strategi Belajar Mengajar Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan strategi belajar-mengajar ialah: tujuan, bahan pelajaran, alat dan sumber, siswa, dan guru. Gagne mengklasifikasikan hasil-hasil belajar yang membawa implikasi terhadap penggunaan strategi belajar-mengajar, sebagai berikut: Keterampilan intelektual dengan tahapan-tahapannya: Diskriminasi, yaitu mengenal benda konkret. Konsep konkret, yaitu mengenal sifat-sifat benda/objek konkret. Konsep terdefinisi, yaitu kemampuan memahami konsep terdefinisi. Aturan, yaitu kemampuan menggunakan aturan, rumus, hukum/dalil, prinsip. Masalah/aturan tingkat tinggi, yaitu kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai aturan. Strategi kognitif, yaitu kemampuan memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar, mengingat, dan berfikir. Informasi verbal, yaitu kemampuan menyimpan nama/label, fakta, pengetahuan di dalam ingatan. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan fisik. Sikap, yaitu kemampuan menampilkan perilaku yang bermuatan nilai-nilai. Yang perlu dipertimbangkan dari faktor siswa di dalam menggunakan strategi belajar-mengajar, antara lain: Siswa sebagai pribadi tersendiri memiliki perbedaan-perbedaan dari siswa lain. Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran. Dari faktor alat dan sumber yang perlu dipertimbangkan ialah: Jumlah dan karakteristik alat pelajaran dan alat peraga. Jumlah dan karakteristik sumber pelajaran (bahan cetakan dan lingkungan sekitar). Dari faktor guru yang akan mempengaruhi penggunaan strategi belajar-mengajar ialah kemampuan menguasai bahan pelajaran dan kemampuan membelajarkan siswa. 3. Kerangka Acuan Strategi Belajar Mengajar 1. Pengaturan Guru dan Siswa Segi pengaturan guru dapat dibedakan pengajaran yang dilakukan oleh seorang guru atau suatu tim, sanjutnya apakah hubungan guru-siswa terjadi secara tatap muka (langsung), atau dengan perantaraan media (tidak langsung). Sedangkan dari segi pengaturan siswa dapat dibedakan pengajaran yang bersifat klasikal (kelompok besar), (kelompok kecil) dan pengajaran perseorangan (individual). 2. Struktur Peristiwa Belajar Mengajar Struktur peristiwa belajar mengajar dapat bersifat tertutup dalam artian segala sesuatu telah ditentukan secara relatif ketat, seperti yang dilakukan oleh para calon guru yang berlatih mengajar yang tidak berani menyimpang dari persiapan mengajar yang telah dibuat dan disetujui oleh dosen pembimbing. 3. Peranan Guru-Siswa dalam mengolah pesan Peristiwa belajar mengajar bermaksud untuk mencapai tujuan, ingin menyampaikan sesuatu pesan yang dapat berupa pengetahuan, wawasan, keterampilan, atau isi keterampilan lain. Pengajaran yang menyampaikan pesan dalam keadaan telah siap diolah dinamakan bersifat ekspositorik, sedangkan yang mengharuskan pengolahan pesan oleh siswa dinamakan Heuristik-hipotetik. 4. Proses Pengolah Pesan Proses pikir manusia di dalam menjalani pengalaman belajar tidak selalu sama, ada peristiwa belajar mengajar di mana proses ini bertolak dari yang umum untuk dilihat keberlakuan atau akibatnya pada yang khusus ini disebut Umum ke Khusus (Deduktif). Sebaliknya bila peristiwa belajar mengajar yang di mana prosesw pengolahan bertolak dari contoh-contoh konkret kepada generalisasi atau prinsip umum ini disebut Khusus ke Umum (Induktif). Dengan demikian strategi belajar mengajar heuristik proses pengolahanya adalah induktif, sebaliknya ekspositorik bersifa deduktif. 4. Pola-pola Belajar Siswa a. Mengidentifikasi pola-pola belajar siswa Gagne (Lefrancois 1975:114-120) mengkategorikan pola-pola belajar siswa ke dalam 8 tipe dimana yang satu merupakan prasyarat bagi yang lainnya/yang lebih tinggi hierarkinya. Kedelapan tipe belajar itu ialah: Tipe I:Signal Learning (belajar signal atau tanda, isyarat) Tipe belajar ini menduduki tahapan hierarki (yang paling dasar). Signal learning dapat didefinisikan sebagai proses penguasaan pola dasar perilaku yang bersifat involunter (tidak disengaja dan didasari tujuannya). Kondisi yang diperlukan bagi berlangsungnya tipe belajar ini ialah diberikan stimulus secara serempak perangsang-perangsang tertentu dengan berulang-ulang. Tipe II: Stimulus-Respons Learning (belajar stimulus-respons, sambut rangsang) Tipe belajar II ini termasuk ke dalam operant or instrumental condition (Kible,1961) atau belajar dengan trial and error (Thorndike). Kondisi yang diperlukan untuk dapat berlangsungnya tipe belajar ini ialah faktor reinforcement. Tipe III:Chaining (mempertautkan) dan tipe IV:Verbal Association (asosiasi verbal) Kedua tipe belajar ini setaraf, ialah belajar menghubungkan satuan ikatan S-R yang satu dengan yang lainnya. Tipe III berkenaan dengan aspek-aspek perilau psikomotorik dan tipe IV berkenaan dengan aspek-aspek belajar verbal. Kondisi yang diperlukan bagi berlangsungnya proses belajar ini antara lain secara internal terdapat pada diri siswa harus sudah terkuasai sejumlah satuan-satuan pola S-R, baik psikomotorik maupun verbal. Di samping itu, prinsip contiguity, repetition, dan reinforcement masih tetap memegang peranan penting bagi berlangsungnya proses chaining dan association tersebut. Tipe V:Discrimination Learning (belajar mengadakan perbedaan) Dalam tahap belajar ini, siswa mengadakan diskriminasi (seleksi dan pengujian) di antara dua perangsang atau sejumlah stimulus yang diterimanya kemudian memilih pola-pola sambutan yang dipandangnya paling sesuai. Kondisi yang utama untuk dapat berlangsungnya proses belajar ini ialah siswa telah mempunyai kemahiran melakukan chaining dan association serta memiliki kekayaan pengalaman (pola-pola satuan S-R) Tipe VI:Concept Learning (belajar konsep, pengertian) Berdasarkan pesamaan cirri-ciri adari sekumpulan stimulus dan juga objek-objeknya ia membentuk suatu pengertian atau konsep-konsep. Kondisi utama yang diperlukan bagi proses berlangsungnya belajar tipe ini ialah terkuasainya kemahiran diskriminasi dan proses kognitif fundamental sebelumnya. Tipe VII:Rule Learning (belajar membuat generalisasi, hukum-hukum) Pada tingkat ini siswa belajar mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal sehingga siswa dapat membuat konklusi tertentu. Tipe VIII:Problem Solving (belajar memecahkan masalah) Pada tingkat ini siswa belajar merumuskan dan memecahkan masalah (memberikan respons terhadap rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik) dengan menggunakan berbagai rule yang telah dikuasainya. Menurut John Dewey (Loree,1970:438-439) dalam bukunya How We Think, proses belajar pemecahan masalah itu berlangsung sebagai berikut: ü Become aware of the problem (menyadari adanya masalah) ü Clarifying and defining the problem (menegaskan dan merumuskan masalahnya) ü Searching for facts and formulating hypotheses (mencari fakta pendukung dan merumuskan hipotesis) ü Evaluating proposed solution (mengevaluasi alternatif pemecahan yang dikembangkan) ü Experimental verification (mengadakan pengujian atau verifikasi secara eksperimental, uji coba) b. Memilih system belajar mengajar (pengajaran) Dewasa ini, para ahli teori belajar telah mencoba mengambarkan cara pendekatan atau system pengajaran atau proses belajar-mengajar. Diantara berbagai system pengajaran yang banyak menarik perhatian orang akhir-akhir ini ialah: Enquiry-Discovery Learning (belajar mencari dan menemukan sendiri) Dalam system belajar-mengajar ini, guru menyajikan bahan pelajaran yang tidak dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan menemukannnya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah. Secara garis besar prosedurnya yaitu stimulasi-perumusan masalah-pengumpulan data-analisis data-verifikasi-generalisasi. System belajar-mengajar ini dikembangkan oleh Bruner (Lefrancois, 1975:121-126). Pendekatan belajar ini sangat cocok untuk materi pelajaran yang bersifat kognitif. Kelemahannya, antara lain memakan waktu yang banyak dan kalau kurang terpimpin dan terarah, dapat menjurus kepada kekaburan atau materi yang dipelajarinya. Expository Learning Dalam sistem ini, guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik, dan lengkap sehingg asiswa tingal menyimak dan mencernanya secara teratur dan tertib. Secara garis besar prosedurnya ialah periapan-petautan-penyajian-evaluasi. Ausubel berpendapat bahwa pada tingkat-tingkat belajar yang lebih tinggi, siswa tidak selau harus mengalami sendiri. Siswa akan mampu dan lebih efisien memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dalam tempo sesingkat-singkatnya. Yang penting siswa dikembangkan penguasaannya atas kerangka konsep-konsep dasar atau pla-pola pengertian dasar tentang sesuatu hal sehingga dapat mengorganisasikan data, informasi, dan pengalaman yang bertalian dengan hal tersebut. Mastery learning (belajar tuntas) Proses belajar yang berorientasi pada prinsip mastery learning ini harus dimulai dengan penguasaan bagian terkecil untuk kemudian baru dapat melanjutkan ke dalam satuan (modul) atau unit berikutnya. Atas dasar itu maka dewasa ini telah dikembangkan system pengajaran berprogram dan juga system pengajaran modul, bahkan Computer Assisted Instruction (CAI). Dengan tercapainya tingkat penguasaan hasil pelajaran yang tinggi, maka akan menunjukkan sikap mental yang sehat pada siswa yang bersangkutan. Humanistic Education Teori belajar ini menitikberatkan pada upaya membantu siswa agar ia sanggup mencapai perwujudan diri (self realization) sesuai dengan kemampuan dasar dan keunikan yang dimilikinya. Karakteristik utama metode ini, antara lain bahwa guru hendaknya tidak membuat jarak yang tidak terlalu tajam dengan siswa. Sasaran akhir dari proses belajar mengajar menurut paham ini ialah self actualization yang seoptimal mungkin dari setiap siswa. E. Implikasi Strategi Belajar Mengajar dalam Dunia Pendidikan a) Bagaimana seorang guru dalam menerapkan strategi belajar mengajar itu? Sebagai calon guru, penulis mencoba untuk mendiskripsikan bagaimana cara menerapkan strategi belajar mengajar yang baik untuk masa yang akan datang agar dunia pendidikan kita memiliki potensi sumber daya manusia yang ahli dan mampu bersaing dengan dunia luar dan mengangkat harkat dan martabat bangsa, agar dunia luar tidak hanya bisa mengatakan bahwa negara kita hanya kaya akan sumber daya alam saja. Sebab menurut pendapat kami bahwa kemajuan sebuah negara itu adalah berdasarkan tingkat pendidikan yang dimilikinya, dan pendidikan setiap wilayah wawasan nusantara haruslah diperhatikan bagaimana sistem dan strategi pendidikan di daerah tersebut agar sejalan dan sesuai dengan daerah perkotaan yang telah maju. Dalam hal ini peran guru untuk menjalankan tugas panggilannya sangat diperlukan. Guru harus memiliki peran-peran yang bisa membimbing dan mendukung pola pikir anak didik agar mampu menjadi anak didik yang diharapkan seperti, Guru yang konstruktif harus selalu inovatif untuk mengadopsi metode-metode baru untuk memotivasi belajar anak-anak didiknya. Ia harus menempatkan anak-anak didiknya sebagai pusat pembelajaran, artinya sejauhmana materi disampaikan bukan tergantung guru dan kurikulumnya tetapi tergantung kepada murid-muridnya. Seorang guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan inspirator dari proses kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga semua kualitas dari dalam diri anak-anak didiknya, akan terbuka. Semua kreativitas terletak di dalam diri anak-anak didik, karena anak-anak didik kita memiliki jiwa di mana terletak sumber dari segala potensi-potensinya. Karena ketidaktahuannyalah maka kita sebagai seorang calon /guru adalah pemandu spiritual untuk membantu memberikan pengetahuan kepada jiwa anak-anak didik kita. Keterlibatan jiwa seorang murid dalam suatu kegiatan belajar mengajar, akan memberikan motivasi kuat kepada mereka. Anak-anak didik kita akan merasa dirinya berharga untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Guru sebagai Contoh Teladan, Seorang guru dapat memotivasi anak-anak didiknya untuk lebih banyak membaca buku, jika anak-anak didiknya menemukan Gurunya banyak membaca buku. Tetapi, bagaimana mungkin seorang Guru yang jarang sekali membaca mampu memotivasi anak-anak didiknya untuk lebih banyak membaca buku? Buku adalah sumber energi dan motivasi. Seorang guru harus menjadi pembaca intensif buku-buku perpustakaan, majalah dan mengumpulkan pengetahuan untuk mengilhami anak-anak dengan menceritakan hal-hal baru. Guru dapat membuat perpustakaan kecil sendiri di dalam kelasnya, dan menjadikan dirinya sebagai inspirator bagi murid-muridnya. Karena, menurut Sokrates kelas adalah tanah pertempuran antara guru dengan muridnya, dan senjatanya adalah pertanyaan. Kita sebagai guru adalah motivasi bagi anak-anak didik kita, melalui kebiasaan kita membaca buku, budaya fisik dan mental ini bisa memberi contoh kepada anak-anak didik kita. Karena murid-murid selalu mengikuti perilaku guru mereka. Jadi seorang guru dapat melakukan banyak hal melalui kekuatan motivasi. Seorang guru harus menyadari bahwa kekuatan motivasi dan menggunakannya dengan baik dimanapun. Ada Senyum di Dalam Kelas, Senyum memainkan peran yang sangat penting, tidak hanya dalam batas-batas sekolah, tetapi juga bahkan di dalam masyarakat pada umumnya. Senyum adalah ekspresi cinta. Senyum adalah kekuatan dan kekuasaan seseorang. Sekolah juga harus menjadikan senyum sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar. Seorang guru menyentuh hati anak-anak didiknya melalui daya tarik ‘senyum’. Senyum menciptakan percaya diri anak-anak didik kita. Perkembangan kemajuan anak-anak didik terhadap mata pelajarannya, terjadi ketika mereka mulai menyukai dan mencintai gurunya. Bagaimana murid mau mencitai pelajarannya jika ia tidak mencintai gurunya. Senyuman seorang guru, menciptakan getaran yang kuat pada diri anak-anak didiknya. Anak-anak didik kita tidak merasa takut untuk mengungkapkan persoalan apa yang terjadi dalam dirinya. Mereka tidak segan-segan lagi mengajukan pertanyaan, dan kebebasan berpikir di dalam kelas secara otomatis terjadi, ketika senyum hadir di dalam kelas. Kita sebagai calon/guru, dituntut untuk menjadi seorang teman untuk anak-anak didik kita. Persahabatan dapat membantu kita untuk lebih memahami seorang anak. Seorang anak didik akan mengungkapkan kesulitan/masalah hanya kepada guru yang sudah menjadi temanya. Tetapi, jika kita sebagai guru hanya memerankan seseorang pemberi tugas atau bahkan pemimpin sirkus untuk anak-anak didik kita, kita akan merusak kegitan belajar mengajar mereka. Anak-anak didik kita mulai membenci kita dan menyembunyikan segala sesuatu yang ada pada dirinya kepada kita. Anak-anak didik kita akan mengembangkan rasa takut kepada kita. Itu sebabnya, banyak orang tua dan guru berada dalam masalah besar, ketika semua persoalan pribadi anak-anak kita tidak mengemuka. Anak-anak didik kita kehilangan kebebasan untuk berterus-terang menceritakan masalahnya. Sebenarnya ini bukan kesalahan anak-anak didik kita, tapi kesalahan kita sebagai orang tua dan guru di sekolah, yang tidak memiliki seni ‘bagaimana untuk menjadi teman dari anak-anak didik kita.’ Karena strategi jitu dalam proses belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas menentukan terciptanya keoptimalan hasil belajar mangajar. Itu yang menjadi pendapat kami mengenai cara seoarang guru menerapkan strategi belajar mengajar di masa depan. b) Apakah strategi belajar mengajar seperti ini telah dapat diterapkan sepenuhnya dalam dunia pendidikan saat ini? Seperti yang telah kita ketahui bahwa dunia pendidikan bangsa kita saat ini telah mengalami perubahan kearah yang lebih baik dari era-era pemerintahan yang sebelumnya. Telihat nyata dari sistem kurikulum yang terus mengalami perubahan menuju kearah sistem pendidikan yang lebih baik. Walaupun, di daerah-daerah perdesaan tertentu masih ada yang kurang merata fasilitas dan kondisi pendidikannya seperti di daerah perkotaan umumnya. Namun, pemerintah telah memberikan perhatian untuk hal itu agar sistem pendidikan di negara kita berjalan dengan kondusif. Hal yang nyata salah satunya adalah pembangunan fasilitas sekolah diberbagai tempat yang bangunnya mulai ambruk atau telah lama dan perlu diperbaiki, Sistem kukrikulum, dan cara belajar mengajar guru di dalam kelas yang harus profesional. Menurut pendapat kami sebagai tim penulis hali in merupakan bukti nyata dari strategi belajar mengajar yang telah sepenuhnya dalam dunia pendidikan. BAB III PENUTUP v Kesimpulan Berdasarkan Makalah ini penulis dapat memberi kesimpulan, bahwa pentingnya Sistem dan Strategi Belajar Mengajar itu untuk membangun, mendidik dan menciptakan anak didik yang memiliki potensi dan pola pikir yang baik dan positif. Sebab bukan hal yang mudah untuk menjadi seorang guru yang profesional dan menjalankan tugas pangilanya untuk memberikan apa yang telah diketahui kepada siswa/i di kelas. Tanggung jawab dalam melayani siswa/i adalah besar dan itu yang menentukan arah pendidikan suatu bangsa. Bukan hanya kecerdasan intelektual saja yang dibutuhkan melainkan harus pandai dalam menyampaikan kepada peserta didik dengan metode-metode, teknik-teknik dan strategi yang bijaksana agar proses belajar mengajar itu tidak monoton dan menyenakan bagi siswa/i serta mudah dicerna dan di pahami. v Saran Penulis menyarankan agar di dalam melakukan tugas panggilan sebagai seorang pelayan siswa/i atau sering kita katakan guru haruslah cerdas dalam Intelektual, Emosional dan Spiritual agar proses belajar mengajar itu berjalan dengan lancar. Pandai dalam menggunakan waktu, dapat membedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan pendidikan. Sebab kita sebagai calon/guru sebagai alat untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih baik dari pada kita saat sekarang ini, untuk mereka di masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Janwar. Tambunan. 2003. Belajar dan Pembelajaran. FKIP UHN, Pematangsiantar. N. K. Roestiyah. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta. Janwar. Tambunan. 2004. Profesi Keguruan. FKIP UHN, Pematangsiantar. 





ReadMore

Demi Kencan dengan PSK Idola, Pemuda Nekat Rampok Minimarket

Posted by Unknown

MALANG - Demi kencan sesaat dengan pekerja seks komersial (PSK), seorang remaja nekat merampok sebuah minimarket di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Yulianto (18), pemuda Desa Karang Duren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dia nekat merampok sebuah minimarket setempat dengan bermodal pisau pinjaman. Pisau tersebut digunakan tersangka untuk menakut-nakuti empat karyawan dan memaksa menyerahkan uang tunai Rp6 juta dari dalam brankas. Tak puas dengan uang tunai, tersangka lalu meminta kunci motor Yamaha Jupiter milik karyawati, Anggi (19). Tersangka juga memaksa ketiga pelaku lain untuk menyerahkan ponsel masing-masing. Keempat korban kemudian disekap di dalam gudang dengan cara mengunci dari luar. Tersangkakemudian kabur membawa motor hasil rampokan menuju lokalisasi di Kecamatan Kromengan. Di lokalisasi itu uang rampokan Rp5,5 juta habis dalam semalam untuk berkencan dengan PSK idolanya dan pesta miras. ”Saya habiskan untuk mbalon (melacur) di lokalisasi,” ujarnya, Selasa (2/10/2012). Sementara itu Kapolsek Pakisaji AKP, Ni Nyoman Sri, mengatakan dari hasil rekonstruksi diketahui tersangka selama satu malam bersembuyi di lokalisasi. Tersangka berhasil diamankan saat berada di rumah dengan sisa uang Rp500 ribu, motor dan ponsel yang belum terjual. Untuk keperluan penyelidikan kini tersangka mendekam di sel Mapolsek Pakisaji. 




ReadMore

Hari Kebangkitan Nasional

Posted by Unknown

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Ketua Dewan Pembina Pemuda Demokrat Indonesia 1947, Edwin Henawan Soekowati menyatakan bahwa saat ini Pancasila sudah tidak dihargai lagi oleh masyarakat Indonesia, terlebih oleh para penguasa. Hal itu dibuktikan dengan semakin rusaknya moral bangsa yang tidak mempedulikan lagi arti penting Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mengantisipasi semakin buruknya moralitas bangsa dalam upaya penyelamatan Pancasila ke depan, maka diperlukan upaya yang signifikan melalui pendidikan sejak dini. "Kondisi seperti ini, sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga sangat berpengaruh terhadap kondisi negara yang berujung pada ketidakadilan. Yang dirugikan, adalah rakyat jelata, baik secara ekonomi, pendidikan, maupun hukum," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/10/2012). Edwin menjelaskan, kebobrokan moral tersebut disebabkan karena adanya pengkhianatan terhadap Pancasila. Misalnya, pengkhianatan terhadap sila pertama yang berujung pada bentrok atau kerusuhan yang dilakukan oleh antar pengikut aliran dalam sebuah agama. "Sila Pertama, juga sudah dikhianati, di mana seluruh elemen masyarakat, baik di tingkat elite, maupun di tingkat akar rumput, tampak sudah menjadi bagian dari pengkhianatan itu. Seperti soal lunturnya sikap toleransi beragama dengan munculnya konflik antar agama yang belakangan marak terjadi," paparnya. Seharusnya, sambung Edwin, masyarakat bersikap saling menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. "Artinya, masyarakat atau siapapun, tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain," sambungnya. Sedangkan sila keempat, juga telah dilakukan pengkhianatan, terutama oleh para pemimpin di negeri ini yang cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan mereka sendiri dari pada kepentingan negara. "Harusnya, para pemimpin, lebih mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, ketimbang mengedepankan kepentingan pribadi. Namun yang terjadi, para pejabat, melalaikan rakyatnya hanya karena mementingkan pribadinya," terangnya. Selain itu, para pemimpin juga harus mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan, dengan tujuan untuk kepentingan bersama melalui pencapaian mufakat yang diliputi semangat kekeluargaan. "Maraknya aksi penggerogotan uang negara yang dilakukan para penyelenggara pemerintahan, merupakan salah satu bukti bahwa Pancasila telah dikhianati. Kondisi seperti ini, harus segera dibenahi yang dimulai oleh Presiden selaku pemimpin negara," pungkasnya. 

Sumber: okezone 



ReadMore

Aneh, Sawah Tiba-Tiba Menyembul Jadi Bukit

Posted by Unknown

ACEH TIMUR - Warga Gampong (Desa) Blang Geudong, Kecamatan Bireun Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, dikejutkan dengan fenomena alam, yakni sepetak sawah warga berubah menjadi bukit.

Bukhari, pemilik sawah, menjelaskan, lahan sawah yang awalnya datar kini menyumbul membentuk bukit kecil. “Kejadiannya waktu hari Minggu (9/9/2012) lalu,” kata Bukhori, Jumat (14/9/2012).

Bukhori menambahkan, istrinya yang kali pertama mengetahui kejadian aneh itu, kemudian menceritakan kepadanya.

Dia mengaku tidak tahu mengapa lahannya tiba-tiba meninggi hingga lima meter. Bagian pinggir sawah tetap datar, namun di tengahnya meninggi seperti ada sesuatu di bawah. Padahal, tidak ada gempa atau fenomena alam sebelumnya. Lahan sawah di sekeliling tanaman Bukhori juga normal saja. Meski demikian, tanaman padi Bukhori tidak rusak.

Hal lain yang membuat Bukhori terkejut, proses penyembulan di sawahnya tidak terjadi secara bertahap, namun kurang dari 24 jam.

Bukhori juga tidak bisa memastikan apakah kejadian itu terkait dengan proyek pembangunan pabrik pengolahan sawit, tak jauh dari sawahnya.

Informasi tentang bukit dadakan itu beredar dari mulut ke mulut warga, Lahan milik Bukhori semakin ramai dikunjungi warga. Tidak hanya warga Bireun Bayeun yang datang, namun juga dari kecamatan lain sekadar membunuh rasa penasaran.



ReadMore

PENYALURAN BOS 2012 LEWAT PROPINSI

Posted by Unknown

Jakarta  - Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2012 mengalami perubahan. Jika sebelumnya melalui pemerintah daerah kota/kab, kini melalui pemerintah propinsi dilanjutkan ke rekening masing-masing sekolah. Proses penyaluran dana BOS dari pemerintah pusat ke provinsi dapat dilaksanakan mulai 2 Januari hingga 14 Januari 2012. Sehingga pencairan dana BOS triwulan pertama dapat dilakukan mulai 9 Januri hingga 16 Januari 2012.

Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan peraturan menteri terkait penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS)
direncanakan akan ditetapkan pada 8 Desember 2011.

"Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pengelolaan BOS, Permenkeu (Peraturan Menteri Keuangan) tentang alokasi BOS per Provinsi dan Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) tentang Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Bos ditetapkan 8 Desember," katanya seusai rapat komite pendidikan di Istana Wapres, Jakarta, Selasa.

Peraturan menteri ini dibutuhkan untuk mendukung perubahan mekanisme dalam penyaluran dana BOS 2012.

Muhammad Nuh menambahkan, penandatanganan hibah dana BOS dari provinsi ke sekolah-sekolah (dalam penandatanganan tersebut sekolah-sekolah diwakili oleh dinas pendidikan kabupaten-kota) juga dapat segera dilaksanakan pada 22 Desember 2011.

Sementara itu, Mendikbud mengatakan, dalam rapat komite pendidikan tersebut, Wakil Presiden Boediono meminta kepastian terkait penyaluran dana BOS. Untuk itu, ia menjelaskan mekanisme baru telah siap untuk dijalankan dalam penyaluran BOS.

Seperti diberitakan, mekanisme penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan berubah mulai Januari 2012. Keputusan itu diambil setelah mengevaluasi terjadinya keterlambatan dalam penyaluran dana BOS 2011 ini.

Sebelumnya, mekanisme penyaluran dana BOS dari pemerintah pusat diberikan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk kemudian disalurkan ke sekolah-sekolah. Namun hal ini dalam pelaksanaannya seringkali mengakibatkan keterlambatan.

Untuk itu, Pemerintah mengubah alokasi dana BOS pada 2012. Penyaluran dana BOS dari pemerintah pusat akan melalui pemerintah provinsi untuk kemudian disalurkan langsung ke sekolah-sekolah melalui mekanisme hibah.

Sementara itu, dana BOS pada 2012 meningkat 40 persen lebih dari 2011 menjadi Rp23 triliun. Dana BOS ini ditujukan kepada siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).


(sumber: ANTARA)



ReadMore

KEMEGAHAN CANDI BOROBUDUR MENYIMPAN "MISTERI"

Posted by Unknown

Siapa yang tidak mengenal kemegahan Candi Borobudur? Semua penduduk Indonesia pernah ke candi yang berdiri sekitar tahun 800 Masehi ini. Minimal mereka pernah tahu dari informasi di bangku sekolah atau media massa. Candi yang terletak di Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama ini dikenal sebagai candi Budha yang didirikan oleh Raja Samaratungga dari wangsa Sayilendra sekitar tahun Sangkala rasa sagara kstidhara atau tahun Caka 746 (824 Masehi) dan baru dapat diselesaikan oleh puterinya yang bernama Dyah Ayu Pramodhawardhani pada sekitar tahun 847 Masehi.

Namun belakangan ada versi lain yang berkembang. Candi Borobudur disebut-sebut masih ada kaitannya dengan sejarah Nabi Sulaeman. Nah loh?  Adalah seorang ilmuwan matematika KH. Fahmi Basya bersama Team SSQ-DLA menyimpulkan hasil risetnya. Benarkah Borobudur peninggalan Nabi Sulaeman? Dalam bukunya KH Fahmi Basyra, Matematika Islam 3 (Republika, 2009), KH Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya.

Menurut Fahmi Basya, dan seperti yang penulis lihat melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.

Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.

Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.

Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. "Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri," katanya menjelaskan. Ditambahkannya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata 'Wana' bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.

Ketujuh, buah 'maja' yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.  "Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr." (QS Saba [34]: 16).

Kedelapan, nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata 'su'merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan 'Su'. Kesembilan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. "Pergilah kamu dengan membawa suratku ini." (QS An-Naml [27]: 28).  Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Kesepuluh, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. "Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman," kata Fahmi menegaskan.

Selain bukti-bukti di atas, kata Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman. Benarkah bukti itu? Hanya Allah yang mengetahuinya. Wallahu A'lam. (dirangkum dari berbagai sumber)




ReadMore

Minuman Berenergi Alami Lebih Sehat

Posted by Unknown

Banyak orang yang mengkonsumsi minuman energi untuk menambah staminanya dan membangkitkan semangatnya, padahal minuman tersebut bila di konsumsi terus menerus dalam jangka panjang akan menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan kasehatan karena kandungan cafeiin yang tinggi, dari pada anda meminum minuman berenergi yang dapat membahayakan kesehatan anda jangka panjang lebih baik anda mengkonsumsi minuman energi alami yang bisa anda buat sendiri di rumah, simak tips berikut ini:

Energy Smoothie
Minuman lezat ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan energi untuk energizer (penggiat alias penyemangat) anda. Caranya dengan menggabungkan pisang dan jeruk menjadi minuman segar. Keduanya adalah sumber potasium yang bisa membantu melawan kelelahan dan memungkinkan enzim tubuh untuk memproduksi energi secara lebih. Potong saja satu buah pisang dengan ukuran kecil dan siram dengan air perasan jeruk. Anda bisa juga menambahkan satu sendok teh madu.

Easy Energy Smoothie
Smoothie ini mengkombinasikan jus jeruk, pisang, tetapi dengan tambahan dan stroberi. Untuk sumber energi tambahan, sertakan minyak biji rami (flaxseed). Minyak ini membantu memperlambat pelepasan gula buah pada aliran darah. Sehingga, Anda mendapatkan lebih banyak pasokan energi dan aktif lebih lama.

Demikian resep minuman energi alami yang dapat anda buat sendiri di rumah, semoga bermanfaat membangkitkan energi anda untuk beraktifitas.



ReadMore

Baterai Handphone Juga Perlu Di Rawat

Posted by Unknown

Baterai hp memang hal yang paling vital bagi alat komunikasi anda oleh karena itu perlu perawatan dan cara pemakaian yang benar agar baterai hp anda usianya bisa sampai batas maximal, berikut ini ada beberapa tips merawat baterai hp agar awet:

Pengecasan / Pengisian Pertama
Ketika membeli ponsel baru, saat itulah usia baterai dimulai. Agar baterai kita tetap berumur panjang, ada baiknya anda memperhatikan proses pengisian pertama. Sebab, ketika pertama kali mengisi baterai saat itu juga anda sedang mengaktifkan sel dalam baterai agar berfungsi maskimal.
Perhatikan lama pengechasan
Rata-rata waktu pengisian baterai yang ideal adalah sekitar dua jam, Namun karena malas menunggu, tak jarang pemilik hp meninggalkan hp yang sedang diisi baterainya.
jika baterai terlalu lama diisi bisa menyebabkan komponen pada baterai menjadi rusak, sehingga baterai menjadi tidak maksimal.
Mengecharge didalam mobil
Bagi yang suka pergi kemana-mana dengan mobil, charger mobil tentu sangat berguna. Namun, voltasi pada mobil biasanya tidak stabil. Hal ini juga bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan pada baterai hp.
Menggunakan hp ketika sedang diisi
Anda mungkin termasuk orang uang suka menggunakan hp ketika sedang diisi baterainya. Entah karena kebiasaan. Ini juga dapat merusak komponen molekul dalam baterai. Sebab, ketika hp menyala lalu digunakan, akan terjadi arus keluar dan masuk di dalam baterai, Oleh sebab itu alangkah baiknya mengisi baterai dalam keadaan hp mati, kecuali jika ada keperluan yang sangat mendesak.
Baterai Kosong Segera Diisi
Bila anda mengetahui indikasi bahwa baterai sudah habis alangkah lebih baik bila segera di isi, karena membiarkan sampai hp mati menyebabkan baterai kehilangan daya 100% yang menyebabkan kesulitan dalam pengisian ulang dan dikhawatirkan tidak dapat di isi lagi.



ReadMore

Jabar Tambah Emas, Lampung Pecah Telur

Posted by Unknown

PEKANBARU – Sri Wahyuni asal Jawa Barat (Jabar) dan Lisa Setiawati asal Kalimantan Timur (Kaltim), sempat bersaing ketat di cabang angkat besi meski akhirnya dimenangkan Sri di kelas 48 kg. Sementara kontingen Lampung mendulang emas pertamanya atas nama Citra Febrianti di kelas 53 kg.

Sedari awal, Kaltim memang menargetkan banyak emas di cabang ini. Maupun Sri dan Lisa, sudah bersaing ketat sejak angkatan snatch. Sri sempat kalah di angkatan snatch dan hanya berhasil mengangkat berat rata-rata 70 Kg sementara Lisa 75 Kg.

Tapi Sri unggul jauh di angkatan clean and jerk. Dari tiga kali percobaan, Sri mampu mengangkat berat rata-rata 99 kg, sedangkan Lisa hanya mampu mengumpulkan angkatan rata-rata 93 kg. Total angkatan keduanya hanya berbeda satu angka, Sri mendapat angkatan 169 kg, dan Lisa hanya satu Kg di bawah Sri dan harus puas dengan perak. Sementara perunggu diraih lifter Jawa Tengah, Siti Napisah (rata-rata total 155 Kg)

Final cabang angkat besi yang digelar di sebuah hotel di Pekanbaru ini, dilanjutkan dengan kelas 53 Kg putri. Lifter Lampung, Citra Febriyanti, menjadi atlet pertama yang mampu mempersembahkan emas pertama Lampung di PON XVIII ini. Citra mampu mengangkat total rata-rata 196 Kg.

Jauh di bawah Citra, Dewi Safitri hanya mampu mengangkat total 168 kg. Lifter Jabar itu tak sekalipun unggul dari Citra, baik di angkatan snatch maupun clean and jerk. Adapun tempat ketiga alias peraih perunggu, jatuh ke tangan Tanti Pratiwi (total rata-rata 161 kg) asal Jateng. Cabang ini pun akan dilanjutkan dengan nomor putra di kelas 69 kg dan 77 kg usai waktu jeda.
 



ReadMore

Urusan Gaji Pemain, Milan Terboros di Serie A

Posted by Unknown

MILAN – Meskipun telah melepas dua pemain bintangnya, Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic, ternyata AC Milan masih merupakan klub yang mengeluarkan dana paling besar untuk menggaji pemain.

La Gazzetta dello Sport baru saja merilis daftar jumlah pengeluaran klub-klub Serie A untuk menggaji pemain mereka. Rossoneri berada di tempat teratas dengan pengeluaran untuk gaji pemain sebesar 120 juta euro per musim.

Di tempat kedua terdapat juara Serie A musim lalu, Juventus dengan pengeluaran sebesar 115 juta euro per musim. Pada peringkat ketiga ditempati Inter Milan yang hanya menggelontorkan dana senilai 100 juta euro untuk pemain-pemainnya.

Dua klub ibu kota Italia, AS Roma dan Lazio menyusul di belakang Nerazzurri. Giallorossi rela mengeluarkan uang sebesar 95 juta euro untuk menggaji pemainnya, sedangkan Lazio cukup terpaut jauh. Biancoceleste hanya menggelontorkan dana sebesar 66,2 juta euro per musim.

Melihat besarnya dana yang harus klub-klub di atas keluarkan setiap musimnya demi menggaji pemain, tentu hal itu bertolak belakang dengan kebijakan UEFA yang mulai musm depan menerapkan aturan Financial Fair Play.

Klub-klub Serie A, khususnya klub-klub besar dipastikan harus berbenah bila mereka tak ingin terkena sanksi dari UEFA, karena pemasukan klub tidak sesuai dengan pengeluaran.

Berikut daftar jumlah pengeluaran klub-klub Serie A untuk gaji pemain:

Milan dengan pengeluaran 120 juta euro per musim, Juventus (115 juta euro), Inter (100 juta euro), Roma (95 juta euro), Lazio (66,2 juta euro), Napoli (53,2 juta euro), Fiorentina (38,8 juta euro), Sampdoria (29,8 juta euro), Genoa (28,9 juta euro), Bologna (28,4 juta euro), Atalanta (23,7 juta euro), Palermo (23,4 juta euro), Torino (22 juta euro), Udinese (21,2 juta euro), Parma (21,2 juta euro), Siena (18,9 juta euro), Catania (18 juta euro), Cagliari (15,9 juta euro), Chievo (15,9 juta euro), Pescara (10,8 juta euro).



ReadMore

Tradisi Mekotek, Perang Kayu Untuk Menolak Bala

Posted by Unknown

Berbagai ritual dilakukan warga, agar terhindar dari bencana, dan kekeringan yang melanda. Di Desa Munggu, Kabupaten Badung Bali, ribuan warga menggelar tradisi mekotek, atau perang kayu, yang di lakukan di seluruh penjuru desa, untuk mengusir segala unsur negatif.
Ritual diawali dengan arak-arakan warga Desa Munggu, sambil membawa senjata berupa kayu pulen. Kayu pulen adalah kayu kapuk berbentuk bulat, dengan panjang mencapai empat meter. Selain itu juga aneka benda sakral milik pura desa ikut mengiringi, lengkap dengan gamelannya, berjalan mengitari seluruh areal desa.
Dalam tradisi mekotek, masing-masing warga menyatukan kayu yang dibawa, membentuk gunungan kayu. Kemudian digesek-gesekkan, sehingga menimbulkan suara.
Yang menarik jadi tontonan adalah saat ada warga yang naik ke gunungan kayu hingga ke puncak, dan berteriak-teriak, sebagai simbol mengusir segala unsur negatif dari desa.
Hal ini dilakukan terus menerus di sepanjang jalan, di seluruh penjuru desa. Mekotek atau perang kayu yang berlangsung akhir pekan kemarin ini bertujuan menjauhkan warga desa dari segala bencana. Ritual mekotek rutin digelar setiap tujuh bulan sekali, atau setiap 210 hari sekali, sebagai prosesi sakral usai hari raya Galungan.



ReadMore

Sejarah pendidikan Indonesia

Posted by Unknown

Sejarah pendidikan di Indonesia. Dalam masyarakat Indonesia sebelum masuk kebudayaan Hindu, pendidikan diberikan langsung oleh orang tua atau orang tua-orang tua dari masyarakat setempat mengenai kehidupan spiritual moralnya dan cara hidup untuk memenuhi perekonomian mereka. Masuknya dan meluasnya kebudayaan asing yang dibawa ke Indonesia telah diserap oleh Bangsa Indonesia melalui masyarakat pendidikannya. Lembaga Pendidikan itu telah menyampaikan kebudayaan tertulis dan banyak unsur-unsur kebudayaan lainnya.
Sejarah pendidikan di Indonesia dimulai pada zaman berkembangnya satu agama di Indonesia. Kerajaan-kerajaan  Hindu di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera yang mulai pada abad ke-4 sesudah masehi itulah tempat mula-mula ada pendidikan yang terdapat di daerah-daerah itu. Dapat dikatakan, bahwa lembaga-lembaga pendidikan dilahirkan oleh lembaga-lembaga agama dan  mata pelajaran yang tertua adalah pelajaran tentang agama. Tanda-tanda mengenai adanya kebudayaan dan peradaban Hindu tertua ditemukan pada abad ke-5 di daerah Kutai (Kalimantan). Namun demikian gambaran tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia didapatkan dari sumber-sumber Cina kurang lebih satu abad kemudian.

Ada 2 macam sistem pendidikan dan pengajaran Islam di Indonesia :

Pendidikan di Langgar
Di setiap desa di Pulau Jawa terdapat tempat beribadah dimana umat Islam dapat melakukan ibadanya sesuai dengan perintah agamanya. Tempat tersebut dikelola oleh seorang petugas yang disebut amil, modin atau lebai (di Sumatera). Petugas tersebut berfungsi ganda, disamping memberikan do’a pada waktu ada upacara keluarga atau desa, dapat pula berfungsi sebagai guru agama.

Pendidikan di Pesantren
Dimana murid-muridnya yang belajar diasramakan yang dinamakan pondok-pondok tersebut dibiayai oleh guru yang bersangkutan ataupun atas biaya bersama dari masyarakat pemeluk agama Islam. Para santri belajar pada bilik-bilik terpisah tetapi sebagian besar waktunya digunakan untuk keluar ruangan baik untuk membersihkan ruangan maupun bercocok tanam.

Pendidikan Pada Abad Ke Dua Puluh Jaman Pemerintahan Hindia Belanda dan Pendudukan. Di kalangan orang-orang Belanda timbul aliran-aliran untuk memberikan kepada pendudukan asli bagian dari keuntungan yang diperoleh orang Eropa (Belanda) selama mereka menguasai Indonesia. Aliran ini mempunyai pendapat bahwa kepada orang-orang Bumiputera harus diperkenalkan kebudayaan dan pengetahuan barat yang telah menjadikan Belanda bangsa yang besar. Aliran atau paham ini dikenal sebagai Politik Etis (Etische Politiek). Gagasan tersebut dicetuskan semula olah Van Deventer pada tahun 1899 dengan mottonya “Hutang Kehormatan” (de Eereschuld). Politik etis ini diarahkan untuk kepentingan penduduk Bumiputera dengan cara memajukan penduduk asli secepat-cepatnya melalui pendidikan secara Barat.

Dalam dua dasawarsa semenjak tahun 1900 pemerintah Hindia Belanda banyak mendirikan sekolah-sekolah berorientasi Barat. Berbeda dengan Snouck Hurgronje yang mendukung pemberian pendidikan kepada golongan aristokrat Bumiputera, maka Van Deventer menganjurkan pemberian pendidikan Barat kepada orang-orang golongan bawah. Tokoh ini tidak secara tegas menyatakan bahwa orang dari golongan rakyat biasa yang harus didahulukan tetapi menganjurkan supaya rakyat biasa tidak terabaikan. Oleh karena itu banyak didirikan sekolah-sekolah desa yang berbahasa pengantar bahasa daerah, disamping sekolah-sekolah yang berorientasi dan berbahasa pengantar bahasa Belanda. Yang menjadi landasan dari langkah-langkah dalam pendidikan di Hindia Belanda, maka pemerintah mendasarkan kebijaksanaannya pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut :
  • Pendidikan dan pengetahuan barat diterapkan sebanyak mungkin bagi golongan penduduk Bumiputera untuk itu bahasa Belanda diharapkan dapat menjadi bahasa pengantar di sekolah-sekolah
  • Pemberian pendidikan rendah bagi golongan Bumiputera disesuaikan dengan kebutuhan mereka
Atas dasar itu maka corak dan sistem pendidikan dan persekolahan di Hindia Belanda pada abad ke-20 dapat ditempuh melalui 2 jalur tersebut. Di satu pihak melalui jalur pertama diharapkan dapat terpenuhi kebutuhan akan unsur-unsur dari lapisan atas serta tenaga didik bermutu tinggi bagi keperluan industri dan ekonomi dan di lain pihak terpenuhi kebutuhan tenaga menengah dan rendah yang berpendidikan.

Tujuan pendidikan selama periode kolonial tidak pernah dinyatakan secara tegas. Tujuan pendidikan antara lain adalah untuk memenuhi keperluan tenaga buruh untuk kepentingan kaum modal Belanda. Dengan demikian penduduk setempat dididik untuk menjadi buruh-buruh tingkat rendahan (buruh kasar). Ada juga sebagian yang dilatih dan dididik untuk menjadi tenaga administrasi, tenaga teknik, tenaga pertanian dan lain-lainnya yang diangkat sebagai pekerja-pekerja kelas dua atau tiga. Secara singkat tujuan pendidikan ialah untuk memperoleh tenaga-tenaga kerja yang murah. Suatu fakta menurut hasil Komisi Pendidikan Indonesia Belanda yang dibentuk pada tahun 1928 – 1929 menunjukkan bahwa 2 % dari orang-orang Indonesia yang mendapat pendidikan barat berdiri sendiri dan lebih dari  83% menjadi pekerja bayaran serta selebihnya menganggur. Diantara yang 83% itu 45% bekerja sebagai pegawai negeri. Pada umumnya gaji pegawai negeri dan pekerja adalah jauh lebih rendah dibandingkan dengan gaji-gaji Barat mengenai pekerjaan yang sama.




ReadMore

5 Kesalahan Saat Menyimpan Makanan di Kulkas

Posted by Unknown

Keamanan makanan adalah kunci utama dalam industri pangan. Para pelaku industri pangan harus benar-benar memerhatikan masalah ini agar konsumen terhindar dari berbagai masalah, misalnya keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri.

Untuk masalah penyimpanan makanan di lemari es, misalnya, ada bahaya serius yang belum disadari sepenuhnya oleh pelaku industri kuliner maupun konsumennya. Yaitu bahwa lemari es ternyata tidak mematikan bakteri, melainkan hanya mempelambat pertumbuhannya. Sebab, ada jenis bakteri yang memiliki spora dan dapat bertahan hidup dalam suhu di bawah minus nol derajat celcius.

Jika ruang penyimpanan, baik refrigerator maupun freezer, tidak ditangani dengan tepat, bakteri yang tercipta akibat kontaminasi dari makanan lain, air, kotoran manusia dan serangga, akan tetap hidup sehingga menyebabkan pembusukan makanan dan penyakit. Dua masalah ini, ternyata tak bisa diatasi begitu saja melalui proses memasak.

Namun, segala masalah ini bisa dicegah bila Anda mengetahui apa yang salah dalam menyimpan makanan di dalam kulkas, dan segera mengubahnya:

1. Tidak memerhatikan suhu yang tepat. Suhu udara refrigerator setidaknya harus 1 derajat celcius lebih rendah daripada suhu yang diinginkan. Misalnya, Anda disarankan menyimpan daging unggas pada suhu 5 derajat celcius. Maka suhu udara dalam refrigerator minimal harus 4 derajat celcius. Jika Anda pemilik usaha di bidang kuliner, Anda harus selalu memastikan suhu unit pada refrigerator maupun freezer dalam posisi tepat.

2. Mencampur semua jenis makanan. "Jenis makanan tidak boleh dicampur antara yang matang dan yang mentah. Bagian atas adalah makanan yang matang dan siap saji. Di bawah itu daging segar utuh seperti ikan dan daging sapi, di bawahnya lagi irisan daging, dan terakhir daging unggas," tutur Bersyeba Venttya Mareza, Assistant Manager Brand Communication PT XC Cleanindo, distributor produk-produk pembersih, saat bincang santai di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mengapa irisan daging harus diletakkan di rak urutan ketiga, tak lain agar tidak ada cairan yang mengalir atau menetes dan mengkontaminasi makanan lain.

3. Menyimpan makanan terlalu banyak di lemari es. Hal ini membuat sirkulasi udara dan unit bekerja lebih keras untuk menjaga agar suhu tetap dingin. Simpan tiap bahan makanan pada rak penyimpanan yang benar sesuai jenisnya. Misalnya, sekarang ini bahkan ada kulkas yang memiliki storage khusus untuk menyimpan kosmetik, atau obat-obatan. Pastikan agar masing-masing jenis barang berada di lokasinya masing-masing.

4. Menyimpan makanan panas di dalam refrigerator atau freezer. Makanan sebaiknya menjadi dingin dulu di suhu ruangan. Masukkan makanan ke dalam wadah yang dangkal, atau bagilah makanan ke dalam wadah-wadah kecil agar lebih cepat dingin. Tunggu hingga uapnya benar-benar telah menghilang sebelum akhirnya memasukkannya ke dalam lemari es.

5. Tidak membersihkan lemari es secara rutin. Pada rak di dalam lemari es sering terlihat genangan air akibat tetesan air, kuah, atau saus dari makanan. Kondisi yang lembab dan kotor inilah yang menyebabkan kulkas menjadi sumber bakteri, dan membuat rak makin sulit dibersihkan.Pastikan juga agar lemari es tetap dalam tetap bersih dan kering. Apabila Anda berniat bepergian ke luar kota selama beberapa hari, pastikan Anda sudah memindahkan barang-barang dari dalam kulkas, dan simpan di tempat lain. Kemudian, cabut stop kontak lemari es agar Anda tidak menghabiskan listrik dengan percuma.




ReadMore

Fernando Gago: Argentina Bukan Cuma Lionel Messi

Posted by Unknown

Gelandang Argentina Fernando Gago yakin timnas tidak bisa bergantung sepenuhnya pada sosok penyerang Lionel Messi.

Messi menjadi target utama permainan tim Tango saat mereka menang 3-1 atas Paraguay dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Conmebol beberapa hari lalu.

Raksasa Amerika Latin itu akan bertandang ke markas Peru pada Selasa (11/9) besok.

"Adanya Messi adalah bonus, tapi Argentina tidak hanya memainkan bola untuk Messi," ujar Gago kepada Clarin.

"Kami sedang membangung sebuah gaya permainan yang bertumpu pada semua lini."





ReadMore

Serena Raih Gelar US Open Keempat

Posted by Unknown

NEWYORK - Serena Williams akhirnya keluar menjadi pemenang pada US open 2012 kelas Putri usai mengalahkan petenis unggulan pertama, Victoria Azarenka. Petenis asal Amerika Serikat itu menang dengan skor 6-2, 2-6, 7-5.

Pertandingan yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium, Senin (10/9/2012) dini hari WIB, Serena sukses melewati laga yang cukup dramatis melalui tiga set. Tercatat, Serena membutuhkan waktu dua jam 18 menit dalam meraih kemenangan di laga ini.

Di set awal Azarenka harus takluk dengan skor 2-6. Namun, pada set kedua petenis asal Belarusia ini mampu membalikan keadaan menjadi 6-2 karena Serena melakukan 15 unforced error. Memasuki set ketiga, laga berlangsung ketat hingga akhirnya Serena menang 7-5.

Dengan kemenangan ini juga Serena berhasil merengkuh gelar US Open keempatnya, setelah sebelumnya pada tahun 1999, 2002, dan 2008. Atas kemenangan ini Serena berhak meraih trofi dan juga uang sebesar 1,9 juta dollar Amerika.

Petenis unggulan keempat ini menjadi petenis wanita yang berhasil memenangkan ajang Wimbledon, Olimpiade, dan US Open pada tahun yang sama. Sebelumnya, hal tersebut diraih juga oleh Steffi Graf dan kakaknya, Venus Williams.

Sedangkan di final ganda putri, pasangan Sara Errani/Roberta Vinci berhasil menajdi juara. Pasangan asal Italia itu mengalahkan Andrea Hlavackova/Lucie Hradecka dengan straight set 6-4, 6-2.




ReadMore

BNPT Usul Kiai Disertifikasi, Ini Komentar PBNU

Posted by Unknown

JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menentang keras usulan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mensertifikasi pemuka agama. BNPT beralasan sertifikasi pemuka agama sebagai salah satu langkah menekan aksi teror.

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menilai, gelar kiai atau ustaz bukan pemberian pemerintah, sehingga tidak dibutuhkan sertifikasi.

“Panggilan kiai atau ustaz itu yang menyebutkan masyarakat, bukan pemberian dari pemerintah. Pemerintah terlalu jauh kalau mengurusi hal-hal seperti ini,” tegas pria yang akrab disapa Kiai Said itu di Jakarta, Minggu (9/9/2012).

Menururnta, hal ini bisa diibaratkan dengan perintah salat yang tidak perlu diatur dan diawasi oleh Pemerintah. Masyarakat Muslim memiliki kewajiban menjalankan salat, sementara pemerintah berada pada posisi memberikan dukungan.

Terkait tudingan gagalnya deradikalisasi oleh pemuka agama, Kiai Said menilai aksi teror yang marak belakangan ini bukan semata-mata karena rendahnya peran ulama.

Namun, hal ini tentu menjadi bahan introspeksi, baik dari pihak ulama maupun BNPT.

“Yang perlu diingat terorisme tidak mengakar pada budaya Islam. Jadi, kalau aksi teror sampai sekarang masih ada, itu tidak semata-mata karena peran ulama yang kurang dalam deradikalisasi agama,” terang Kiai Said.

Kiai Said juga meminta BNPT tidak meragukan peran ulama dalam menjalankan deradikalisasi, terutama dari kelompok NU dan Muhammadiyah.

“Saya selalu katakan, ormas-ormas dan ulamanya yang keberadaannya memperkuat Pancasila sebagai dasar negara itu harus didukung. Sebaliknya, ormas yang keberadaannya merongrong Pancasila, itu bahkan tidak perlu sertifikasi, tetapi langsung bubarkan saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, BNPT, melalui Direktur Deradikalisasi Irfan Idris, mengusulkan dilakukannya sertifikasi dai dan ustaz. Langkah yang sudah dijalankan di Singapura dan Arab Saudi tersebut dinilai bisa mengantisipasi gerakan radikal.



ReadMore

Kurikulum SD-SMA Dievaluasi

Posted by Unknown

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang mengevaluasi kurikulum pendidikan yang berlaku saat ini, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. Evaluasi ini melibatkan tokoh pendidikan, tokoh agama, masyarakat, psikolog, dan sejumlah kalangan lain.

Evaluasi itu dilakukan, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, karena banyak persoalan di masyarakat yang erat kaitannya dengan pendidikan. ”Misalnya, mengapa anak-anak sekolah sering tawuran? Apakah pendidikan karakternya kurang? Waktu senggangnya terlalu banyak? Atau faktor lain,” kata Nuh. Melalui evaluasi, nanti akan diketahui akar persoalan dan solusinya.

Begitupun dengan kemampuan bahasa Inggris di kalangan siswa yang umumnya masih kurang. Padahal, pelajaran Bahasa Inggris disampaikan setidaknya enam tahun pada jenjang SMP dan SMA, bahkan ada yang mulai sekolah dasar.

Dievaluasi pula jumlah mata pelajaran di sekolah yang dinilai terlalu banyak. Di SMA saja, jumlah pelajaran yang harus ditempuh siswa sekitar 17 mata pelajaran.

”Apakah perlu sebanyak itu? Lalu apa hasilnya bagi peningkatan kualitas siswa? Ini yang sedang dievaluasi,” kata Nuh.

Efektivitas pembelajaran

Evaluasi itu dilakukan, kata Nuh, untuk efektivitas pembelajaran. Karena itu, selain evaluasi, juga dilakukan uji coba dan perbandingan di sejumlah sekolah dengan mengubah jam belajar dari 23 jam per minggu menjadi 30 jam.

”Tapi jumlah mata pelajaran dikurangi atau dipadatkan dengan cara digabung,” kata Nuh yang didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Hamid Muhammad serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Syawal Gultom.

Secara keseluruhan, evaluasi kurikulum itu meliputi standar isi, proses, evaluasi, dan kompetensi.

Agar evaluasi bersifat independen dan hasilnya akurat, kata Nuh, berbagai profesi dan keahlian dilibatkan. Di sisi lain, Kemdikbud juga membentuk tim evaluasi sendiri. Hasil evaluasi kedua tim ini nantinya akan dipadukan untuk mencari solusi terbaik.

Jika nanti digunakan kurikulum baru, kurikulum itu juga bukan adaptasi dari kurikulum asing karena tidak akan selalu sesuai untuk kondisi di Indonesia. ”Dari kajian kami, sekolah yang full day cenderung lebih bagus hasilnya. Anak-anak jelas kegiatannya,” kata Nuh.

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan, karena evaluasi masih berlangsung, sampai saat ini belum ada keputusan tentang rencana penambahan jam belajar.

Meski demikian, uji coba menambah jam belajar siswa sudah dilakukan di sejumlah sekolah.

”Sedang dikaji kemungkinan jumlah mata pelajaran dikurangi atau digabung untuk mengurangi beban siswa,




ReadMore

Manfaat Buah Delima

Posted by Unknown

manfaat buah delima 
Manfaat buah delima mungkin belum terlalu sering anda dengan. Tapi tanaman yang berasal dari Iran ini memiliki banyak khasiat dan mampu mencegah berbagai jenis pernyakit. Meskipun berasal dari Iran, delima telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Buah yang memilki nama latin punica granatum ini mampu tumbuh hingga 5-8 meter. Buah delima biasa tumbuh di daerah tropik dengan tanah yang gembur dan tidak terlalu berair. Buahnya berbentuk bulat dengan ukuran diameter sekitar 5-12 cm dengan warna buah beragam mulai dari kuning, semu ungu, coklat kemerahan dan di dalamnya .didominasi oleh biji yang sangat banyak. Biasanya tanaman ini dibudidayakan di kebun dengan cara cangkok dan juga stek. Delima bisa langsung dimakan atau dijadikan jus dan campuran makanan lainnya.

Kandungan Nutrisi Pada Buah Delima

Manfaat buah delima tak lepas dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Meskipun tidak banyak dikonsumsi banyak orang, setelah melihat kandungan nutrisi dari buah pome ini pasti anda akan berubah pikiran. 
  • Seperti beberapa jenis buah lainnya delima mengandung banyak vitamin yaitu A,C, dan E
  • Senyawa lain yang terdapat dalam buah ini adalah mineral dan kalsium yang baik bagi tulang.
  • Delima juga mengandung serat dan antioksidan yang baik untuk mencegah radikal bebas.
  • Selain itu buah ini juga mengandung karbohidrat, protein dan lemak.

Khasiat & Manfaat Buah Delima

Dengan banyaknya kandungan nutrisi yang terdapat di dalam buah delima mulai dari aneka vitamin dan mineral serta antioksidan maka bisa dipastikan akan banyak sekali manfaat buah delima jika anda konsumsi secara rutin. 
  • Baik bagi penderita anemia karena delima mengadung zat besi yang berguna dalam membantu tubuh membantu proses produksi hemoglobin sel darah merah.
  • Kandungan antioksidan alami yang terdapat dalam buah ini dapat membantu antibody dalam menghalau segala macam jenis pernyakit yang hendak menyerang tubuh kita. 
  • Sangat cocok bila dikonsumsi anak-anak karena buah ini mengandung kalsium yang baik bagi pertumbuhan dan pembentukan tulang.
  • Kandungan vitamin A (baik untuk kesehatan mata) vitamin C (meningkatkan daya tahan tubuh) Vitamin E (kesehatan kulit).
Bagaimana cukup banyak bukan khasiat buah delima? Buah yang kurang populer ini justru memiliki manfaat yang tidak kalah dari buah jeruk dan apel. Untuk memperoleh manfaat buah delima secara maksimal, anda bisa memblender bijinya menjadi jus karena biji delima mengandung banyak polifenol.



ReadMore

Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia

Posted by Unknown

Sejarah gerakan pramuka Indonesia - Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai saham besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepramukaan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.

Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir [[besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV) pada tahun 1916. Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaanse Padvinders Organisatie; berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya “Padvinder Muhammadiyah” yang pada 1920 berganti nama menjadi “Hisbul Wathon” (HW); “Nationale Padvinderij” yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan “Syarikat Islam Afdeling Padvinderij” yang kemudian diganti menjadi “Syarikat Islam Afdeling Pandu” dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia. 

Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia” merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928. Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan). PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.

Sejarah gerakan pramuka Indonesia - Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepramukaan Indonesia baik yang bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama. kepramukaan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan “All Indonesian Jamboree”. Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta. Nah, itulah sekilas mengenai sejarah gerakan pramuka Indonesia mudah-mudahan bermanfaat. 




ReadMore