Hari Kebangkitan Nasional

Posted by Unknown

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Ketua Dewan Pembina Pemuda Demokrat Indonesia 1947, Edwin Henawan Soekowati menyatakan bahwa saat ini Pancasila sudah tidak dihargai lagi oleh masyarakat Indonesia, terlebih oleh para penguasa. Hal itu dibuktikan dengan semakin rusaknya moral bangsa yang tidak mempedulikan lagi arti penting Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mengantisipasi semakin buruknya moralitas bangsa dalam upaya penyelamatan Pancasila ke depan, maka diperlukan upaya yang signifikan melalui pendidikan sejak dini. "Kondisi seperti ini, sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga sangat berpengaruh terhadap kondisi negara yang berujung pada ketidakadilan. Yang dirugikan, adalah rakyat jelata, baik secara ekonomi, pendidikan, maupun hukum," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/10/2012). Edwin menjelaskan, kebobrokan moral tersebut disebabkan karena adanya pengkhianatan terhadap Pancasila. Misalnya, pengkhianatan terhadap sila pertama yang berujung pada bentrok atau kerusuhan yang dilakukan oleh antar pengikut aliran dalam sebuah agama. "Sila Pertama, juga sudah dikhianati, di mana seluruh elemen masyarakat, baik di tingkat elite, maupun di tingkat akar rumput, tampak sudah menjadi bagian dari pengkhianatan itu. Seperti soal lunturnya sikap toleransi beragama dengan munculnya konflik antar agama yang belakangan marak terjadi," paparnya. Seharusnya, sambung Edwin, masyarakat bersikap saling menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. "Artinya, masyarakat atau siapapun, tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain," sambungnya. Sedangkan sila keempat, juga telah dilakukan pengkhianatan, terutama oleh para pemimpin di negeri ini yang cenderung mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan mereka sendiri dari pada kepentingan negara. "Harusnya, para pemimpin, lebih mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, ketimbang mengedepankan kepentingan pribadi. Namun yang terjadi, para pejabat, melalaikan rakyatnya hanya karena mementingkan pribadinya," terangnya. Selain itu, para pemimpin juga harus mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan, dengan tujuan untuk kepentingan bersama melalui pencapaian mufakat yang diliputi semangat kekeluargaan. "Maraknya aksi penggerogotan uang negara yang dilakukan para penyelenggara pemerintahan, merupakan salah satu bukti bahwa Pancasila telah dikhianati. Kondisi seperti ini, harus segera dibenahi yang dimulai oleh Presiden selaku pemimpin negara," pungkasnya. 

Sumber: okezone 



{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment